Unknown
Actuating Dalam Manajemen

Definisi Actuating
Pengarahan merupakan istilah yang sering dikenal sebagai penggerakan atau pengawasan yaitu fungsi manajemen yang terpenting dan paling dominan dalam proses manajemen. Pengarahan dapat diterapkan setelah rencana,organisasi, dan karyawan ada. Jika fungsi ini diterapkan, maka proses manajemen dalam merealisasitujuan dimulai. Pengarahan ibarat kunci starter mobil,artinya mobil baru dapat dijalankan jika kunci starternya telah melaksanakan fungsinya. Demikian juga proses manajemen , baru terlaksana setelah fungsi pengarahan diterapkan.
Malayu S.P. Hasibuan(dalam Badrudin, Dr. M.Ag Dasar-Dasar Manajemen) mengemukakan definisi pengarahan yaitu mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.

Manfaat Actuating
Memberi pengarahan efektif dapat dilaksanakan oleh seorang untuk suatu kelompok. Biasanya, manajer yang melaksanakan pengarahan karena manajer mengetahui keahlian dan kemampuan karyawan, mengerti kapasitas dan keinginan karyawan,mengetahui hasil dan ,mengamati etos kerja karyawan. Dengan semua latar belakan tersebut, manajer akan mampu memilih teknik memberikan pengarahan yang efektif untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dengan cara yang terbaik.
Manajer yang mengarahkan karyawan, harus menggunakan instruksi-instruksi yang menunjang pengetahuan tentang aspek untuk melakukan suatu tugas tertentu. Demikian pula untuk dapat mengikuti tujuan, maka diliput berbagai situasi,diberi data yang rinci, dan dikemukakan urutan langkah-langkah yang harus ditempuh.

Prinsip-Prinsip Actuating
*Pengarahan harus jelas
*Pengarahan diberikan satu per satu
*Pengarahan harus positif
*Pengarahan harus diberikan kepada orang yang tepat
*Pengarahan harus erat dengan motivasi
*Perintah satu aspek berkomunikasi


Mengendalikan Fungsi Manajemen
Definisi Mengendalikan (controlling)

Pengendalian  (controlling) adalah fungsi terakhir dari proses pelaksanaan manajemen. Fungsi inin sangat penting dan sangat menentukan pelaksanaan proses manajemen, karena itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.Definisi controlling menurut para ahli Earl. P. Strong, pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan agar pelaksanaan sesuai dengan ketetapan-keteapan dalam rencana.Sedangkan menurut Harold Koontz, pengendalian adalah pengukuran dan perabikan terahadap pealaksanaan kerja bawahan, agar reancana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat terselenggara. (Badrudin, 2013).
 
Prinsip Actuating dalam manajemen, menurut Kurniawan ( 2009 ) :
*Memperlakukan pegawai dengan sebaik - baiknya
*Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
*Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
*Menghargai hasil yang baik dan sempurna
*Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
Prinsip Actuating dalam manajemen, menurut Haris ( 2011 ) :
*Prinsip mengarah pada tujuan
*Prinsip keharmonisan dengan tujuan
*Prinsip kesatuan komando
Dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah laku yang berbeda-beda, memiliki pandangan serta pola hidup yang berbeda pula. Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu:


*Prinsip mengarah pada tujuan
Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. Pengarahan tidak dapat berdiri sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain seperti :perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.

*Prinsip keharmonisan dengan tujuan
Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka mengkehendaki demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan yang  terlalu besar dan kebutuhan mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan. Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang  baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi.

*Prinsip kesatuan komando
Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya. Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka untuk memperoleh hasil maksimal.





Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 
http://id.wikipedia.org/wiki/Actuating
Sedarmayanti, DR. 2000. Restrukturisasi dan Pemberdayaan Organisasi untuk Menghadapi Dinamika Perubahan Lingkungan. Bandung : Mandar Maju.
Unknown
Pengertian Struktur Organisasi

    Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan.
Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelaspemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitasdan fungsi di batasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siap melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan dikerjakan.

Pengorganisasian Sebagai Fungsi Dari Manajemen, Meliputi :
a. Struktur Formal
Kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengingatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.

b. Struktur Informal
Kumpulan dari dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak di sadari.

Manfaat struktur fungsional dan divisional

Manfaat Struktur Fungsional :
*Komunikasi dan jaringan keputusannya sederhana
*Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada tingkat manajemen puncak
*Dapat mendelegasikan keputusan operasional sehari-hari
*Menyederhanakan pelatihan spesialis fungsional
*Menyederhanakan pelatihan untuk para spesialis fungsional
*Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi

Manfaat Struktur Divisional :

*Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
*Dapat mempertahankan spesialisasi pada tiap divisi
*Membuka kesempatan karir
*Menimbulkan kompetisi di dalam organisasi


Kerugian struktur fungsional dan divisional


Kerugian Struktur Fungsional :

*Menyebabkan spesialisasi yang sempit
*Mendorong timbulnya persaingan dan pertentangan antar fungsi
*Mengakibatkan sulitnya koordinasi diantara bidang-bidang fungsional
*Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
*Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis, sehingga membuat perubahan menjadi sulit
*Membatasi pengembangan keterampilan manajer yang lebih luas

Kerugian Struktur Divisional :

*Mengakibatkan turunnya komunikasi antara spesialis fungsional
*Sangat potensial untuk ketidakkonsekuenan antar divisi
*Biaya relatif tinggi

 http://www.artidefinisi.com/2012/12/struktur-formal-dan-struktur-informal.html#ixzz2j8lqxLwZ

Abdul Mukhyi, Muhammad., Hadi Saputro, Imam. (1995). Pengantar Manajemen Umum. Depok: Gunadarma.

http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi
 
 
Unknown
Pengertian Perencanaan

Perencanaan (Planning) adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen, karena organizing staffing, directing, dan controlling pun harus terlebih dahulu di rencanakan. Perencanaan ini adalah dinamis. Perencanaan ini di tujukan pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, karena adanya perubahan kondisi dan situasi.

Manfaat Perencanaan

*Mengarah pada tindakan yang bertujuan
*Menghindari kesalahan atau resiko
*Memungkinkan pendelegasian tugas (kekuasaan)
*Memungkinkan koordinasi
*Metode yang digunakan bisa lebih baik
*Bisa berhemat atau ekonomis dana
*Bisa menghemat tenaga manajemen
*Sebagai dasar untuk pengendalian
Jenis Perencanaan Dalam Organisasi

Dari segi keluasan dan waktu

-Rencana strategis atau jangka panjang
rencana yang akan dijalankan oleh seluruh komponen dalam organisasi atau perusahaan, dan dibuat dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan (strategic goals or organizational objectives).

-Rencana taktis atau jangka menengah
rencana yang dijalankan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan sebagai dorongan tercapainya tujuan jangka panjang.

-Rencana operasional atau jangka pendek
rencana yang dijalankan untuk mencapai tujuan jangka pendek, dan sebagai dorongan tercapainya tujuan jangka menengah.

Dari segi kejelasan

-Rencana spesifik
rencana yang rumusannya sudah jelas dan tidak memerlukan interpretasi.

-Rencana direktif
rencana yang dirumuskan untuk mencapai tujuan tertentu akan tetapi pada pencapaiannya memberikan keleluasaan dan fleksibilitas untuk pencapaiannya.


Abdul Mukhyi, Muhammad., Hadi Saputro, Imam. (1995). Pengantar Manajemen Umum. Depok: Gunadarma.
Hasibuan, Malayu S.P (2006).Manajemen (Dasar,Pengertian,dan Masalah ). Jakarta : Bumi Akra.