Tuesday, June 19, 2012

sejarah alat hitung

SEJARAH PERKEMBANGAN ALAT HITUNG DAN KOMPUTER


Sekitar 5000 tahun yang lalu, orang Cina menggunakan Abacus untuk membantu melakukann perhitungan. Sampai sekarang pun alat ini masih dipergunakan, bahkan replikannya dikembangkan untuk pelajaran ekstra di sekolah-sekolah yang disebut dengan Mental Aritmatika atau Sempoa.kemudian mulai tahun 1610 berturut-turut dikembangkan alat hitung yang lebih modern yaitu:
Napier’sBone(1610),Pascaline (1642),Aritmometer(1820),punch card(1820-1833)dan Analytical Engine (1833).
Komputer generasi pertama  yang terkenal adalah ENIAC(Electronic Numerical Integrator And Calculator)ditemukan pada tahun 1946,komputer ini menggunakan elemen tabung hampa dalam jumlah yang besar,sehingga memerlukan daya dan ruangan sangat besar. Seberapa besarnya?kurang lebih seukuran ruang kelasmu.
Komputer generasi kedua memiliki ukuran lebih kecil dengan ditemukannya transistor sebagai pengganti tabung hampa.
Komputer generasi  ketiga sekitar tahun 1958 ditemukan IC(Integrated Circuit)yaitu transistor yang telah dijadikan satu
Komputer generasi keempat ditandai dengan ditemukannya microprocessor tahun 1971.Microprocessor adalah ribuan transistor yang dikemas dalam sebuah Chip Silicon.sehingga komputer mempunyai ukuran yang sangat kecil seperti yang sekarang kita temui.
Pada komputer generasi kelima, komputer diarahkan pada pengembangan Kecerdasan buatan (Artificial Intelegence)yaitu membuat komputer yang cerdas yang dapat belajar seperti manusia. Gambarannya sudah ada pada film-film fiksi ilmiah,seperti mobil yang dapat berbicara dengan pengendaranya,atau robot yang dapat diperintah seperti pembantu rumah tangga 


SEMPOA
sempoa atau sipoa atau dekak-dekak adalah alat kuno untuk berhitung yang dibuat dari rangka kayu dengan sederetan poros berisi manik-manik yang bisa digeser-geserkan. Sempoa digunakan untuk melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan akar kuadrat.
Sempoa telah digunakan berabad-abad sebelum dikenalnya sistem bilangan Hindu Arab dan sampai sekarang masih digunakan pedagang di berbagai belahan dunia seperti di Tiongkok.
Sempoa sering digunakan sebagai alat hitung bagi tuna netra karena manik-manik pada sempoa dapat dengan mudah dirasakan dengan jari-jari. Sehelai kain lembut atau selembar karet biasanya diletakkan dibawah sempoa untuk mencegah manik-manik bergerak secara tidak sengaja.

No comments:

Post a Comment