Pencemaran
Lingkungan Pandangan Dari Sisi Psikologi
Pencemaran adalah masuk atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat,
energi dan/ atau komponen lain ke dalam air
atau udara. Pencemaran juga bisa berarti
berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara
oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas
air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya. Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh
berbagai aktivitas industri dan aktivitas
manusia, maka diperlukan pengendalian
terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku
mutu lingkungan. Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana
saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat
akibat limbah
industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam
berat.
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah
tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun
telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan
dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian
terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut
dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Dampak pencemaran tanah terhadap
kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke
dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.
Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat
menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Kuri
(air raksa) dan siklodiena
dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat
diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati.
Organofosfat
dan karmabat
dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang
mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan
ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak
kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata
dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada
dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
Pencemaran tanah juga dapat
memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan
kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat
menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda
yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan
beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat
yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.
Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian
bawah piramida
makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan
terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari
efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT
pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian
anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama
perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan
hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi
tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan
tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus
lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah
utama.
Dilihat dari pandangan psikologis
pencemaran tanah ini sangatlah berpengaruh negatif yang sangat bsar bila tidak
segera diatasi, banyak orang yang akan mengeluh atas pencemaran ini, apalagi
tanah sangat erat hubungannya dengan air, bila tanah tercemar otomatis air juga
ikut tercemar. Semua orang pasti akan merasa kesal atas pencemaran ini, tetapi
semua ini juga kesalahan manusia itu sendiri yang tidak mau menjaga kelestarian
alam yang sudah Allah swt berikan kepada semua makhluk di bumi ini, banyak
orang yang membuang sampah sembarangan, banyak sampah yang menumpuk tetapi
dibiarkan dan tidak di atasi dengan segera.
Post a Comment